Baca di halaman sebelumnya dongs, semua kan ada di sini

Sudah rilis bbrp bulan lalu.
Oh iya. Itu yang masih launching kemaren ya, terus yg diberitai lapaknya dibubarin paksa sekuriti kalo ga salah. Gila emang, sensor agresif tingkat tinggi. lol
Maksud sy apa ada link ke riseler resminya gitu (yg punya bekingan anti sensor

). 2nd hand juga gpp sih yg penting dapet bukunya.
Mahal tapi bukunya.
Aaah, murah kok kalo ga pake cash(mending beli beras) :v
jika anak istri mu ya jelas tanggung jawab anda itu juga keluaraga anda.
Tentu saja keluarga yang saya maksud bukan anak dan istri, sebab itu adalah tanggung jawab suami sepenuhnya. Namun yang saya maksud adalah anggota keluarga yang lain.
jika keluarga yang di maksud adalah orang tua adik2 kamu ya itu sekedar sense di hati mu saja jika ortu mu susah adik2mu masih sekolah dan oratu tidak mampu membiayai semua itu dan anda hidup mapan dan enak masak ga ada hati untuk membantu
minimal adik2mu ajari cara mencari uang jadi bisa menjadi mandiri meski masih sekolah
dengan membantu adikmu cara mencari uang sudah sama saja membantu orang tua itu jika ga mau membantu dalam bentuk uang
Perlu di garis bawahi apa yang saya katakan sebelumnya ketika kita sedang dalam membangun ekonomi kita. Jika kita sudah mapan, itu berarti kita sudah berkecukupan dan itu akan menjadi cerita yang berbeda dan seperti yang saya katakan sebelumnya kita pasti akan membantu semuanya jika kita memilikii ekonomi yang bagus.
Maka di dunia yang sangat kompleks dan tidak ideal tsb, tidak bisa ada rumus "Ekonomi Keluarga Anda Bukan Tanggung Jawab Anda!" Kalaupun itu nanti akan agan terapkan, implikasinya di dunia nyata tidak akan ramah.
Maka pada golden ways kali ini, Pak Mario akan membuat wejangan "Bantulah orang lain semampumu, tapi jangan biarkan mereka menghambat mimpi-mimpimu!"
Salam super!
Tentu saya juga sepakat bahwa itu akan sulit untuk diterapkan, sebab ada sisi lain dari kita yang pasti akan sangat tidak tega dan akhirnya kita kalah dengan apa yang kita rasakan, pada akhirnya ini mungkin hanya akan ada dipikiran kita saja.
Nah itu juga yang saya maksudkan, bantulah semampu kita, jangan ambil alih semuanya. Mungkin jika saya istilahkan, "Jangan berpikir kita adalah pahlawan yang bisa melakukan semua dan semua tanggung jawab kita".
sebenarnya STY di pecat bukan karena hasil buruk ataupun tidak keharmonisan di ruang ganti dengan pemain.
jika masalah dengan elkan balgot, elkan bagot nya sendiri yang ga mau di panggi di pra olimpiade elkan bagot malah memilih liburan ke maladewa dari pada panggilan timnas u23
menurutku ego nya erick thohir karena STY pemelihan pelatih nya era iwan bule
jika berhasil maka yang di puja iwan bule bukan karena erick thhohir,
Wha ini malah teori konsfirasi

Kalau STY waktu itu menang terus dan semua happy tentu tidak dipecat, tapi masalahnya waktu itu pada bulan Desember 2024 (data dari ChatGPT):
Imbang 3-3 lawan Laos
Kalah 1-0 lawan Vietnam
Kalah 0-1 lawan Filipina
Ini tim yang harusnya Konoha bisa menang. Dan pada waktu itu seinget ane mainnya juga parkir bis. Kabar pada waktu itu juga pemain-pemain sudah tidak lagi mendukung STY, makanya ya tidak ada pilihan lain untuk ganti pelatih biar pemain senang.
Tifis kemungkinan STY melatih timnas Konoha kembali, ya karena para pemain sudah tidak percaya doi. Intinya ada di pemain sih untuk sepakbola modern sekarang ini, beda dengan jaman dulu ketika pelatih bisa keras pada pemain. Sekarang pelatih yang sukses itu yang punya ikatan batin dengan pemain, jadi bro-nya pemain.
di AFF sebelum di pecat STY memainkan pemain muda hampir lokal semua U23
sudah tentu kalau pemain muda dan pemain lokal liga indonesia di kasih target juara terlalu berlebihan dengan skuad alakadar nya lolos babak fase group pun sangat susah meski menyisipkan pemain timnas senior kayak rafael struck, pratama arhan dan marcelo ferdinand dan juga pemain muda ferdinand maupun struick. ketika kejuaran berlangsung marcelo ferdinand umur 20 dan rafael struck umur 21 di selipkan kebutuhan untuk pengalaman jam terbang
The word "expert" is so vague. Is it because of education? Then many unemployed people with education are also experts. Is it because of the accuracy of predictions? Then no one would become an expert except those who are lucky enough to guess correctly. Is it because of money? Then my next-door uneducated meatball seller is an expert because he's rich.
-snip-
That's quite accurate. The problem with experts, at least in Economics, is that most of the times pure chance is the key factor to be successful, and it seems that there is a whole industry interested in hiding this reality. Like a Nobel Prize winner in Economics said (in the work with which he won it, precisely), most WS experts are not better at predicting trends than the average Joe, but it is worth paying them millions to maintain the narrative that reality is different than that.